Senin, 04 Februari 2013

Kunjungan Dubes Arab Saudi: Peluang Kerjasama Pendidikan Perminyakan UB Terbuka Lebar

Versi Cetak Versi PDF Versi RTF Versi Word
Dikirim oleh humas3 pada 12 April 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 1834
Dubes Saudi Arabia Mustofa I.A Mubarok  bersama Rektor UB Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Dubes Saudi Arabia Mustofa I.A Mubarok bersama Rektor UB Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Duta besar (dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Yang Mulia Mustofa I.A. Mubarok membuka lebar peluang kerjasama bidang pendidikan kepada Universitas Brawijaya, Rabu (11/4). Terbukanya peluang kerjasama yang diberikan dubes yang baru tiga bulan bekerja di Indonesia tersebut, dapat dilihat dari rasa antusiasnya mendengarkan keunggulan Universitas Brawijaya yang disampaikan oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito dan Prof. Dr. Loekito Adi Soehono,MAgr., dari Kantor Internasional. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Double Degree Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, PhD.
Peluang kerjasama yang diberikan kepada Universitas Brawijaya terutama difokuskan pada bidang kesehatan (medical), keperawatan (nursing), dan perminyakan (geophysics). Dalam bidang perminyakan, dubes Arab Saudi itu tidak segan memberikan channel ke King Fahd University of Petroleum and Mineral kepada Rektor Universitas Brawijaya. Jaringan langsung sengaja diberikan karena Mubarok merupakan lulusan dari universitas itu.
Mubarok menambahkan, Indonesia menjadi salah satu tujuan kerjasama di bidang pendidikan karena mayoritas penduduknya bergama muslim dan kesamaan kebudayaan dengan Arab Saudi. Selain membicarakan kerjasama bidang pendidikan, Dubes Arab Saudi juga berharap bisa meningkatkan kerjasama di bidang eksport dan import. "Bulan depan akan ada pertemuan di Bali. Kita berharap, kerjasama di bidang perdagangan antara Arab Saudi dan Indonesia bisa terealisasi," pungkasnya.
Sementara itu Rektor Yogi Sugito menyampaikan, di bidang kesehatan dan keperawatan, UB berharap bisa saling bertukar ilmu melalui pengiriman dan penerimaan tenaga keperawatan, dosen, dan staf profesional. Lebih lanjut dikatakan, kerjasama dalam bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di Arab Saudi akan segera ditindaklanjuti tahun ini, dengan mengirimkan beberapa staf dan ahli untuk meninjau lokasi dan kondisi negara Arab Saudi terlebih dahulu. "Sebelum kita mengirim mahasiswa dan ahli kita ke Arab Saudi, sebelumnya kita harus melihat bagaimana kebudayaan (culture) dan karakter masyarakatnya. Selain itu, sebelumnya juga harus melatih kemampuan bahasa Inggris yang akan menjadi bekal dalam berkomunikasi," ujar Yogi.
Prof. Ir. Liliek Sulistyowati, PhD., yang juga hadir dalam pertemuan itu menambahkan, selain di bidang keperawatan dan geophysics, kerjasama juga akan dilakukan di bidang ekonomi syariah dan pertanian (agricultural) melalui pertukaran pelajar, dan profesional (student exchange dan professional exchange)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar