Tokyo (ANTARA News) - Indonesia dan Jepang sepakat menandatangani kerja sama pengembangan industri kreatif meliputi konten kreatif seperti film, musik, games dan seni pertunjukan, serta industri kreatif yang lain yaitu fesyen, desain dan kriya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Tokyo, Rabu mengatakan, kerja sama itu disepakati dalam pertemuan "the4 Indonesia-Japan Joint Economic Forum".

"Kita sudah menyepakati kerja sama yang saling menguntungkan dalam hal pengembangan industri kreatif," ucapnya.

Menteri Mari Elka Pangestu menandatangani kesepakatan yang dituangkan dalam pernyataan pers bersama (joint press statement) dengan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang (Minister of Economy, Trade and Industry/METI) Yukio Edano.

Dalam kunjungan kerja mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Mari juga diterima oleh Liga Parlemen Jepang.

"Saya sampaikan bahwa pada dasarnya industri kreatif kita sudah saling berinteraksi dengan baik di antaranya adanya girlband AKB48 dan kini ada JKT48," katanya.

Dalam pernyataan pers bersama disebutkan bahwa telah disepakati cakupan sektor untuk kerjasama di sektor konten kreatif seperti film, musik, games dan seni pertunjukan, serta industri kreatif yang lain yaitu fesyen, desain dan kriya.

Sedangkan bentuk kerjasama yang disepakati mencakup tiga bidang yakni kerjasama di bidang industri kreatif termasuk pertukaran pandangan dan pengalaman terkait kebijakan pengembangan industry kreatif seperti pemberian insentif dan pembentukan zona khusus kreatif.

Selain itu kerjasama untuk peningkatan kapasitas SDM dari segi substansi dan pengelolaan industrinya, pertukaran tenaga ahli dan partisipasi di seminar dan workshop serta mempererat hubungan antar bisnis terkait partisipasi di suatu eksibisi, pameran dan even lain di bidang industry kreatif, dan memfasilitasi kerjasama produksi.

"Saya optimistis kerjasama antara Cool Japan dan Indonesia Kreatif akan memperluas dan mempererat hubungan bilateral antar kedua negara. Selain manfaat ekonomi yang diperoleh, termasuk penciptaan lapangan kerja, keterlibatan dari komunitas kreatif dan usaha kecil dan menengah, kerjasama industry kreatif ini akan meningkatkan pemahaman, apresiasi dan kedekatan antara masyarakat kedua negara," katanya.

Ia berpendapat, kerja sama yang akan direalisasikan mulai Februari 2013 itu harus didorong dengan mencari pola kerjasama yang saling menguntungkan, misalnya dalam bentuk pertukaran pengetahuan dan tenaga ahli, hingga produksi bersama.

Mari Pangestu menambahkan penandatanganan kerjasama merupakan tindaklanjut dari kunjungannya ke Jepang pada 20-22 September 2012.

Menurut dia, Jepang melalui METI telah mengembangkan industri kreatif melalui Cool Japan Strategy selama kurang lebih 10 tahun terakhir.

Industri tersebut diidentifikasi sebagai salah satu sektor strategis yang dapat menciptakan lapangan kerja, mengembangkan bisnis usaha kecil dan menengah, serta mampu meningkatkan citra Jepang melalui promosi industry kreatifnya di mana dalam hal ini, METI telah membentuk Creative Industries Promotion Office.

"Mengingat bahwa kita juga mempunyai strategi yang serupa, dan dengan dibentuknya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia telah sepakat untuk melakukan kerjasama," katanya.

Setelah penandatanganan itu, tindak lanjut berikutnya adalah menjajaki pembentukan forum bilateral di tingkat teknis.

"Juga telah disepakati dan direncanakan bahwa perwakilan dari METI dan beberapa perusahaan dan tenaga ahli dari Jepang akan berpartisipasi pada Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI), yang akan berlangsung pada 21 hingga 25 November mendatang di Jakarta," katanya.

Sebelumnya, antara Indonesia dan Jepang telah berlangsung beberapa kegiatan, baik antar pemerintah maupun swasta.

Tahun ini METI mengadakan beberapa program, diantaranya membawa program Iron Chef Jepang ke Indonesia dan juga menciptakan platform e-commerce untuk perusahaan UKM yang bergerak diindustri kreatif.

Selain itu, atas kerjasama dengan AKB48, telah dibentuk JKT48, girls band Indonesia, yang juga telah tampil di Jakarta dan di Jepang.

Kerjasama antara pihak swasta Jepang dan Indonesia juga telah pula menghasilkan beberapa joint production dan outsourcing di bidang konten kreatif, seperti film "The Killers", animasi dan games.

"Bulan lalu, beberapa perusahaan pengembang permainan interaktif Indonesia juga untuk pertama kalinya mulai berpartisipasi di ajang Tokyo Games Show...